ASALAMUALAIKUM WR WB
Beranjak dari pengalaman berhenti berlangganan Telkom Speedy, yang kemudian beralih menggunakan paket Flexi Broadband ( dlm rangka menghemat pengeluaran..he..hee..hee..). Dengan semboyan memberi layanan hingga kecepatan 3,1Mbps akhirnya indera perasa tergiur juga. Namun betapa kecewanya setelah mencoba dan mengetahui kennyataan yang ada. Koneksi yang saya dapat ternyata tak seheboh semboyan nya. Perlu rekan-rekan ketahui bahwa domisili saya berjarak 35Km dari pusat kota Malang. Dan perlu anda ketahui juga bahwa sesungguhnya iklan menggiurkan dari 'semua' provider internet anda hanya berlaku untuk masyarakat yang hidup di tengah kota besar dan berjarak tidak lebih dari 5 km dari BTS mereka ( ayo jujur para provider, orang desa bukan orang goblok. Dan perlu kau ketahui orang-orang kota yang pandai, 80% mereka berasal dari desa. Yang notabene kalian anak tirikan dalam pelayanan. Dasar bangsaaat..).
Kita di akali, maka kita harus mengakali balik manusia-manusia bejat bermulut manis tersebut. Berfikir akan memperoleh Speed 3,1Mbps ( baca: hanya bisa diperoleh dengan jaringan EVDO ) ternyata hanya memperoleh Speed 152kbps dari jaringan CDMA 1X ( problem inilah yang membuat saya vakum posting untuk beberapa waktu, padahal banyak kasus menarik yang akan saya posting).
Beruntung saya pernah berkicimpung dalam dunia Pemancar FM, sehingga sedikit mengerti tentang antena. Dari rumus rancang bangun antena yang sederhana, dimana : Panjang gelombang = 300/Frekwensi. Rumus sederhana inilah yang digunakan para ahli antena yang sering membuat karya tulis di ARRL Antenna Handbook. Terbersit keinginan untuk memperooleh jangkauan sinyal EVDO dengan menggunakan antena.
Beberapa prototype telah saya buat dari yang sederhana dengan sistim 1/4 panjang gelombang Dipole hingga menggunakan directional Yagi telah saya coba. Namun akhirnya pilihan jatuh pada pilihan yang akan saya jelaskan untuk rekan-rekan. Mengapa saya lebih memilih model ini, karena bentukknya yang mungil, tidak perlu biaya ekstra ( mahal ) namun mampu menhadirkan 4bar sinyal EVDO yang stabil ke dalam kamar tidur saya ( bahkan saat diluar peak mampu mencapai full 5bar konsisten ). Kecil tapi hebat, saya menyebutnya antena SEMUT API. Kecil tapi bila menyengat maka tubuh terasa panas.
Baik tidak usah panjang lebar, langsung siapkan bahan dan peralatan berikut ini:
1. 1 lembar kertas HVS baru atau bekas tidak ada masalah yang pensing salah satu bagiannya masih kosong/polos.
2. Potlot
3. Penggaris besi siku, bila tidak punya pinjam tetangga yang berprofesi sebagai tukang kayu.
4. Beberapa biji paku triplek dan Papan kayu atau Triplek tebal (1cm ketebalan)
5. Kabel jaringan listrik PLN untuk rumah tangga ( 1 meter, sisanya untuk membuat gelang he..hee..heee..)
6. Solder dan Timah
7. Tang potong dan pisau Cutter.
8. PIG TAIL ( kabel dengan port USB dikedua ujungnya ) jika diperlukan.
Berikut cara mengolah bahan-bahan tersebut menjadi adonan siap pakai:
1. Bagi ukuran kertas HVS menjadi 2 ukuran yang sama panjang dan lebarnya. Buatlah gambar seperti gambar berikut ini. Setelah jadi, letakkan gambar tesebut di atas sebilah papan atau triplek.
2. Ukuran garis-garis pada gambar adalah sebagai berikut:
-Untuk garis pada kotak persegi panjang disebelah kanan dari gambar:
*Panjang = 79 mm
*Lebar = 158 mm
-Untuk garis yang berbentuk 2 kubus miring di sebelah kiri gambar:
*Tiap-tiap garis yang saling terhubung dan membentuk dua kubus tersebut memiliki panjang = 38,5 mm
3. Setelah gambar selesai dan telah anda letakkan pada sebilah papan/triplek maka, tancapkanlah sebiji paku pada tiap-tiap titik pertemuan garis-garis tesebut (sudut). Paku hanya perlu ditancapkan 1/3 bagian saja. Cara ini saya adopsi dari cara tukang bangunan dalam mempersiapkan besi calon rangka tiang cor.
4. Kupas kulit kabel tembaga NYA dengan diameter 1,5mm ( akan lebih baik bila anda dapat menemukan kawat berlapis email ). Letakkan kawat pada sisi dalam paku yang menancap, kemudian pada bagian dalam kawat tancapkan lagi paku. Lakukan hal yang sama pada setiap sudut. Gunanya adalah ketika anda menekuk kawat maka akan tercipta sebuah sudut yang presisi 90 derajat ( mudahkan kan triknya he..hee..hee...). Ini namanya rumus Mata Memandang Otak Berfikir.
5. Setelah kedua bentuk kawat antena ini terbentuk, kemudian masih menggunakan bantuan kertas dan gambarnya yang ada, lepaskan kawat yang telah membentuk persegi panjang dan satukan dengan yang berbentuk 2 buah kubus miring. Setelah posisi keduanya presisi, beri penyangga pada beberapa sudut kawat yang berbentuk kubus ke kawat yang berbentuk persegi panjang kemudian disolder menggunakan solder filamen berkekuatan 40 watt agar cepat dan kuat menempel satu sama lain.
Pada ujung kawat yang dibentuk menjadi 2 kubus kembar, sisakam 10 cm yang akan kita gunakan sebagai pembangkit induktansi sinyal ke MODEM USB anda. Kira-kira diperlukan 1,5 sampai 2 lilit. Sebelum dililitkan pada bodi USB MODEM, sisakan 2 cm dari pangkal sambungan akhir kawat berbentuk kubus kembar.
Bagi anda yang biasa berkecimpung di dunia Citizen Band 2 meter, tentu bentuk antena seperti ini sudah bukan barang yang asing. Namun karena frekwensi jauh lebih tinggi maka memungkinkan bentuknya jadi amat sangat lebih minimalis.
Kini antena telah selesai di rakit dan siap di uji coba. Namun perhatikan gambar-gambar berikut ini sebagai pembanding kekuatan sinyal yang diperoleh sebelum dan sesudah menggunakan antena.
Modem yang saya gunakan ber-merk FlashOne bundling Flexi yang telah saya Unlock sehingga dapat digunakan untuk operator CDMA lainnya. Sebagai catatan di negeri kita INDONESIA jaringan CDMA berjalan pada frekwensi 800Mhz baik itu CDMA 1X maupun EVDO Rev A. Sedangkan EVDO Rev B berjalan di frekwensi 1900 Mhz. Di INDONESIA hanya SmartFren yang memakai karena diakui Qualcomm produk EVDO Rev B tidak dilanjutkan akibat kegagalannya di jaringan tersebut.
Berikut ini adalah gambar yang menunjukkan sebelum saya menambahkan antena pada modem. Dimana hanya mampu menangkap sinyal CDMA 1X:
Gambar menyampaikan pesan bahwa sinyal 1XEVDO hanya bualan iklan BULLSHIT. Dan ketika dipaksa pada jaringan CDMA 1X lihat kecepatan yang saya dapat pada gambar berikut:
Bahkan ketika mencoba uji kecepatan koneksi di OOKLA tak sekalipun memperoleh hasil.
Berikut ini hasil uji koneksi setelah menggunakan bantuan antena sebagai penguat sinyal tambahan.
Perhatikan dengan cermat indikator bar EVDO sambil memutar arah antena menghadap dan amati perubahan naik atau turunnya bar sinyal. Jika ditemukan arah yang menghasilkan bar yang cukup kuat maka hentikan memutar arah antena dan biarkan selama 3 sampai 5 menit. Sambil perhatikan perubahan pada indikator bar sinyal, adakalanya akan naik atau turun. jika penurunan masih dalam kondisi normal yakni tidak sampai menyebabkan indikator bar sinyal EVDO hilang sama sekali. Hal tersebut menunjukan seberapa kuat sinyal EVDO yang anda peroleh sesungguhnya. Jika tidak terjadi drop sinyal sampai 0 (nol) maka anda sudah dapat klik tombol Connect pada pilihan EVDO. Pada kasus saya sinyal stabil di 4 bar dan kadang naik jadi full 5 bar. Sejak saat itulah saya mulai dapat membuat posting dan upload gambar di blogger. ALHAMDULILLAH....ternyata tak semudah yang dibayangkan orang pandai dalam rangka ngakali atau mempecundangi orang desa. Bahkan berbalik jadi bumerang bagi mereka sendiri. Dengan 17.000 perak per minggu bisa memperoleh Speed 3,1 Mbps, lihat buktinya:
Dengan sedikit bantuan PIG TAIL sepanjang 1 meter saya letakkan USB MODEM + ANTENA di sebelah jendela kamar dan saya hadapkan menuju titik 0 derajat UTARA dengan ditopang pipa aluminium bekas antena VHF pesawat televisi. Kini bikin postingan pakai koneksi murahan sudah bukan masalah buat wong ndeso.
Hasil tes dengan mesin OOKLA:
SELAMAT MENCOBA DAN BEREKSPERIMEN
Jangan takut kerugian dari pengeluaran biaya, tanpa kerugian anda tak akan pernah memperoleh keuntungan.
TERIMA KASIH
wasalamualaikum wr wb
Arek NGAJUM IsoIso Ae [ The Fully Fuckin' Headache Lion ]
No comments:
Post a Comment